Kamis, 06 Juli 2017

JAMINAN KETENANGAN BISNIS





1.       BAHAN BAKU MELIMPAH
      Bahan baku pupuk NASA amat sangat melimpah, dipakai oleh seluruh wilayah Indonesia selama 16.000 tahun Cuma baru menghabiskan 30% bahan baku, jadi kita dalam berbisnis akan tenang karena tidak akan kehabisan bahan baku.
      Coba anda bayangkan seandainya bahan baku NASA adalah kotoran ternak, kompos tumbuh-tumbuhan, kotoran kelelawar / guano phospat, sayur-mayur, buah-buahan, dan lain sebagainya yang intinya bahan bakunya terbatas maka kita tidak akan tenang dalam berbisnis karena dibayang-bayangi habisnya bahan baku sehingga pelanggan-pelanggan kita akan kecewa.

2.       (R & D) PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DILAKUKAN TERUS-MENERUS
      Karena usia manusia itu ada batasnya sedangkan bisnis bersifat terus-menerus, apalagi bisnis NASA yang bisa diwariskan, maka persiapan ilmuwan-ilmuwan yang akan meneruskan penelian dan pengambangan (R & D) sangatlah penting karena bisnis NASA harus berjalan terus. Jika kita tergantung oleh usia seseorang (misalkan pembuat pupuknya meninggal dunia) maka kita tidak akan tenang dalam berbisnis. NASA telah menduplikasikan / mempersiapkan 20 ilmuan yang akan meneruskan VISI & MISI NASA selama 17 tahun 10 jam sehari melakukan penelitian dan pengembangan diluar belajar.

3.       TELAH TERUJI
TERUJI OLEH WAKTU, BERBAGAI KOMUDITAS, BERBAGAI LAHAN :
      NASA telah dipasarkan lebih dari 20 tahun (15 tahun Konvensional dan 5 tahun Network Marketing) selama itu belum ada laporan bahwa efek dari pemakaian NASA menyebabkan menurunnya kesuburan tanah, menyebabkan kematian tanaman/ternak/ikan dan lain sebagainya, yang ada hanyalah laporan-laporan keberhasilan-keberhasilan penggunaan NASA, dengan bukti-bukti dilapangan kita bertambah yakin bahwa NASA telah teruji oleh waktu.
      Dan, NASA juga telah menunjukkan keberhasilan dipakai untuk berbagai komuditas, ternak, pertanian, perkebunan, hortikultura, perikanan.
      Juga, NASA telah diuji dan dipakai diberbagai lahan, lahan pasir pantai, lahan tanah lempung, lahan tanah liat, lahan bekas tambang, dan lahan-lahan lainnya.
      Coba anda bayangkan, jika kita coba-coba memasarkan suatu produk yang belum teruji oleh waktu, komuditas, lahan, maka kita akan selalu was-was.

4.       DIPASARKAN MELALUI NETWORK MARKETING
      Ada peristiwa unik yang barusan terjadi, pada bulan April 2008, SBY bersama 6 Gubernur Jawa (Banten, DKI, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur) melakukan panen raya padi SUPERTOY di Grabag Purworejo seluas 103HA. Ketika baru saja ditayangkan di TV, SBY mengacung-acungkan padi yang dipanen melambangkan kesuksesan dalam pembinaan pertanian padi SUPERTOY dan NASA, maka setelah itu ada salah satu LURAH setempat mengundang TV yang lain dengan membayar, agar menayangkan lahan seluas -+ 20HA yang ada di wilayahnya yang juga kena proyek padi SUPERTOY dan NASA, sambil menunjuk-nunjuk bahwa proyek tersebut GAGAL dan hasilnya sangat jelek sekali. APA YANG TEJADI? Usut punya usut, ternyata LURAH tersebut menyuruh agar lahan yang ada di wilayahnya tersebut tidak diaplikasi dengan NASA biar kelihatan GAGAL, KENAPA? Karena dia adalah salah satu tokoh partai tertentu yang tidak rela jika masanya berpindah ke SBY.
      Maka agar VISI & MISI NASA yaitu Indonesia Makmur Raya Berkeadilan akan terwujud dengan tidak adanya benturan-benturan di masyarakat maka haruslah dengan cara NETRAL(tidak kepartaian, tidak ketokohan, tidak keagamaan, tidak kedaerahan, tidak kesukuan), ADIL, MUDAH, MURAH, SEDERHANA yaitu dengan NETWORK MARKETING MURNI. BHINNEKA TUNGGAL IKA.           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

POTENSI PERTANIAN DI INDONESIA